STADIUM GENERAL - STUDY QURAN DAN HADITS
Nama : Agung panji utomo- 220403023
Mapel : Study Qur'an dan Hadist
Doden Pengampu : Dr. Muhammad Thohri. M.Pd
Tugas : Rangkuman Acara Stadium Genera Pascasarjana UIN Mataram 2022
Narasumber : H.M.Adib Abdushomad, M.Ed., Ph.D (Kasubdit Kelembagaan da kerjasama Diktis Kemenag RI)
Diary Muharram
Stadium general
Membangun budaya akademik pascasarjana di era masyarakat 5.0
Catatan dari kegiatan akademik stadium general dari narasumber H.M.Adib Abdushomad, M.Ed., Ph.D (Kasubdit Kelembagaan da kerjasama Diktis Kemenag RI).
Bertempat di gedung auditorium kampus 1 pasca sarjana UIN Mataram, tepat jam 14. 00 acara stadium general dimulaikan, dibuka dengan lafaz basmalah bersamaan dengan panduan MC serta penyampaian yang disampaikan oleh guru-guru besar di Pascasarjana UIN Mataram.
Siang itu tepat pukul 14.00 narasumber menyampaikan tema yakni " membangun budaya akademik pascasarjana di era masyarakat 5.0 yang diawali dengan sebuah kutipannya bahwa semua yang hadir saat ini di auditorium tercinta merupakan orang-orang yang cinta ilmu di mana dalam penggalan diksi yang disampaikan dengan mengutip teori sang Robi
Waman yattaqillaha yaj’al lahu makhroja. Wa yarzuqhu min khaitsu la yahtasibu. “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, maka akan dibukakan pintu keluar atas masalahnya dari arah yang tak pernah diduga-duga. Masyaallah!
:
ۚ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا – وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“Waman yattaqillaha Yaj’allahu makhroja Wa yarzuqhu min haitshu La Yahtasibu. Waman yatawakkal Alallahi fahuwa Hasbuh. Innallaha balighu Amrihi. Qad ja’alallahu Likulli syaiin qadraa.”
(Qs. At – Tholaq: 2-3)
“…dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah (dengan mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya), niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya) (2) Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak diduga-duga (terlintas di hatinya).
Dari penggalan surat di atas tentunya diiringi dengan hati yang bersih karena sejatinya ilmu yang barokah merupakan Karunia yang diberikan Allah kepada hambaNya dalam kutipannya " ilmu adalah cahaya " namun terkadang kita itu lalai dengan teknologi khususnya dengan Abang gadget kita yang saat ini kita bawa namun itu semua tergantung terhadap tujuan apakah baik ataupun sebaliknya apakah memiliki nilai dan sebagainya sehingga dapat dijadikan sebagai investasi baik dunia maupun akhirat seperti dalam ayat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka” (QS. Al Baqoroh: 201)
Beliau melanjutkan dan memberikan kutipan kata dari CEO NOKIA yang berbunyi
"Kami tidak melakukan kesalahan apa pun, tapi entah mengapa kami kalah", ucap mantan CEO Nokia, Stephen Elop sambil menyeka setitik air matanya, saat mengumumkan akuisisi Nokia oleh Microsoft pada tahun 2013 saat itu
Sehingga kita dapat pelajaran dari hal tersebut bahwasanya kita harus memiliki values nilai dalam diri kita sendiri diantaranya berupa kemanfaatan, identitas, pencerah umat atau biasanya disebut dengan rahmatan lil alamin, update dalam pengetahuan/ Knowledge serta inspirasi dan inovasi di era digital 5.0 ini karena sejatinya
Sehingga dalam simpulan dari pernyataan narasumber melontarkan penggalan kata yakni "problem is Mom inspiration " masalah adalah ibu dari inspirasi.
Beliau juga mengatakan bahwasanya manusia merupakan faktor utama dari segala hal walaupun di era digital 5.0 ini sangat pesat tentunya Jangan pernah merasa puas baik dalam meningkatkan values terhadap diri sendiri maupun dalam segala bidang terlebihnya dalam bidang pendidikan, diperlukan update Knowledge baik jasmani maupun rohani karena sejatinya manusia harus memiliki sifat oralisasi baik dalam pembelajaran di dunia maupun di akhirat.
Hal tersebut tidak luput dari hubungan vertikal dan horizontal yang tentunya kita harus bisa memilih dengan baik terlebihnya dalam memilih tujuan hidup yang baik dalam kutipan beliau mengatakan
والذين جاهدوا فينا
Dengan semangat dalam penyampaiannya yang diartikan bahwasanya semua ini tidak lain adalah menuju ridho Allah subhanahu wa ta'ala dan beliau menegaskan juga apabila aktivitas-aktivitas yang kita lakukan di dunia karena Lin Nas atau manusia maka Allah mengatakan pergi kamu dari duniaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya segala aktifitas yang kita lakukan baik dunia maupun untuk akhirat merupakan ikhtiar dalam mencari ridho Allah subhanahu wa ta'ala.
“Merupakan perkara yang wajib untuk diketahui bahwasanya –menurut akal sehat dan menurut agama- tidak diperbolehkan mencari keridhaan para makhluk karena dua hal.
Pertama, hal ini adalah suatu perkara yang tidak mungkin untuk bisa dicapai sebagaimana perkataan Imam Asy-Syafi’i, رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لاَ تُدْرَكُ “Ridha manusia merupakan tujuan yang tidak bisa tercapai” maka hendaknya engkau mencari perkara yang baik bagimu, lazimilah perkara tersebut, dan tinggalkan yang selainnya dan janganlah engkau bersusah-susah untuk memperolehnya.
Kedua, sesungguhnya kita diperintahkan untuk senantiasa mencari keridhaan Allah dan Rasul-Nya sebagaimana firman Allah:
[وَاللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَقُّ أَنْ يُرْضُوهُ} [التوبة: 62}
Allah dan Rasul-Nya yang lebih berhak untuk mereka cari keridhaan-Nya (QS 9:61).
Dan alhamdulillah acara hari ini berjalan dengan lancar dan kita mendapatkan ilmu dari orang orang yang yang luar biasa semoga ilmu yang kita dapatkan hari ini Rabu 24 Agustus 2022 berkah
في الدنيا والاخره
Semoga penggalan tulisan ini merupakan ikhtiar dalam mendekatkan diri kepada Sang Khalik.
Mataram, 24 Agustus 2002
TTD. Agung Panji Utomo MPI-B
Komentar
Posting Komentar